slidegossip.com - Sebelum terjadi gempa dan tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah, sebuah video sempat beredar di media sosial yang menampilkan berita tentang maraknya praktik LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) di kota tersebut. Seperti dilansir dari benankmerah.co (1/10/2018), video yang berisi berita dari Palu TV tertanggal 6 Maret 2018 itu melaporkan bahwa Mahasiswa Anti LGBT telah memperoleh bukti-bukti kalau praktik LGBT di kota Palu menunjukkan peningkatan yang sangat tajam.
Gempa di Palu (foto: tribunnews.com)
Bahkan para pelaku penyimpangan seksual tersebut sudah berani secara terang-terangan menunjukkan jati dirinya sebagai penyuka sesama jenis di akun media sosial mereka. Para mahasiswa tersebut menemukan ada beberapa group yang aktif di Facebook yang jadi forum buat para kaum LGBT di kota Palu. Salah satunya yaitu group Gay Kota Palu yang sudah punya anggota sebanyak 1500 orang.
Para kaum gay itu menjadikan group tersebut sebagai wadah untuk saling berkenalan, curhat sesama kaum gay, mempromosikan diri untuk mencari pacar sejenis bahkan sebagai pasangan seks. Setelah 5 bulan berita tersebut terbit, kota Palu tiba-tiba saja mengalami musibah gempa yang disusul tsunami setinggi 2 meter pada hari Jumat, tanggal 28 September 2018 lalu.
Gempa yang diperkirakan setara dengan 200 kali bom atom Hiroshima tersebut benar-benar telah menghancurkan banyak bangunan dan memakan banyak korban jiwa. Bahkan ada satu kampung di Palu yang langsung hilang ditelan tanah dalam waktu sekejap. "Kasihan satu kampung habis ditimbun sama longsor pas gempa sama tsunami itu datang. Jalan lubang, putus semua, rumah-rumah penduduk sampai tidak kelihatan karena sudah ditutup tanah langsung. Hilang itu kampung," ungkap salah seorang warga.
Kampung yang hilang tersebut posisinya berada di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan. Rumah penduduk sebagian besar baik permanen maupun semipermanen yang ada di kampung itu langsung tertimbun di bawah tanah kering. Tak hanya itu, jalan aspal yang menuju pusat kampung itu juga terbelah dan aksesnya terputus.
0 Comments
