slidegossip.com - Ada yang masih ingat dengan nama Wawan Juniarso? Sebelum hidupnya sukses seperti sekarang, Wawan merupakan personel pertama band Dewa 19 sekaligus menjadi drummer pertama band tersebut sebelum akhirnya hengkang. Namun meski sudah keluar dari Dewa 19, justru karier Wawan Juniarso ini makin moncer dan hidupnya pun bergelimang duit.
Seperti dilansir dari tribunnews.com (6/8/2021), setelah cabut dari Dewa 19 karena sakit hati dengan Ahmad Dhani, karier Wawan Juniarso justru mentereng sebagai manager band. Ari Lasso sempat menanyakan alasan sebenarnya Wawan keluar dari Dewa 19. Ternyata Wawan sempat dibuat emosi oleh Dhani.
"Jadi (saat itu) kuliah nomor satu, tetap jalanin kuliah. Ternyata kalo kita recording atau ada off air komitnya itu pada saat liburan atau pada saat weekend, ternyata jadwal kenceng kan. Pokoknya rekaman harus segera selesai. Aku tujuh lagu kelar pas liburan, ternyata abis itu sudah masuk kuliah," ungkapnya.
"Akhirnya aku sama Dhani ngomong, 'Yowes Wan kalo 3 lagu kamu selesain, nanti fee-nya dilunasin, tapi kalo kamu nggak bisa sesuai komit yang awal kita, yaudah 3 lagu (pakai) additional drummer (drummer pendukung) aja ya', ya nggak terima aku, emosi aku sama Dhani," lanjutnya.
Nama Wawan Juniarso mungkin awalnya lebih dikenal luas sebagai drummer Dewa 19 angkatan pertama. Namun, takdir ternyata membawanya menghabiskan sebagian besar kariernya di industri musik sebagai seorang manajer band selepas hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1993 silam.
Meski sempat kembali jadi drummer Dwip Band yang ia bentuk tahun 1994, namun sayang band tersebut ternyata tak berumur panjang setelah bubar dua tahun kemudian.
Perjalanan karier Wawan sebagai manajer sendiri diawali saat dirinya menggawangi band Padi. Kala itu Padi sedang memersiapkan album perdananya 'Lain Dunia' yang dirilis tahun 1999. "Berawal sebagai road manager Padi di album pertama mereka di bawah Sativa Management sampai single pertamanya rilis, 'Sudahlah'," kenang Wawan lewat channel YouTube miliknya, 30 Juli 2021 lalu.
Petualangannya sebagai manajer band berlanjut ketika dirinya bertemu dengan Puput. Waktu itu Puput merupakan manajer band Netral (Kini NTRL) dan Romeo Band, yang ternyata masih sahabat Ahmad Dhani saat bersekolah di SMAN 2 Surabaya.
"Di event kota Jogja bertemu dengan temen satu sekolah dari SMAN 2, Puput, sahabat Ahmad Dhani," ungkap musisi 49 tahun tersebut. "Dulu dia manager Netral dan Romeo Band. Netral saat itu lagi booming single ‘Nurani’. (Personelnya) masih Eno, Alm. Miten dan Bagus Netral. Serta Romeo dengan ‘Bunga Terakhir’-nya," jelasnya.
Puput kemudian menawari Wawan untuk menjadi road manajer Netral dan Romeo Band. Nggak hanya itu, Wawan juga terlibat dalam proses rekaman sejumlah lagu Netral. "Saya di Netral ikut proses recording album 'Is The Best' untuk lagu ‘Ca*ul’ atau ‘Cahaya Bulan’, sampai ikut proses pembuatan single ‘Joni Playboy’," terangnya.
Di sela-sela menggawangi Netral, ia juga sempat jadi manajer band Stinky yang saat itu masih diperkuat Andre Taulany. Dalam rentang waktu yang sama, ia juga mendapat tawaran dari Ari, sound engineer Naif untuk jadi manajer band tersebut. "Saat itu juga saya kenal dengan Ari, sound engineer Naif. Dia menawari saya untuk memanajeri Naif," ujarnya.
Seiring waktu berjalan, kariernya sebagai manajer terus menanjak dengan memegang sejumlah artis dan musisi, mulai dari The Fly hingga penyanyi cilik Tegar. Namun, seolah berjodoh, ia kemudian dipertemukan lagi dengan sound engineer dan kru Naif yang telah ia kenal baik yang memintanya untuk kembali memegang David Bayu dkk.
"Abis itu, Naif jalan lagi, sound engineer dan kru yang kenal dengan saya minta saya balik lagi sampai rilis pembuatan album ‘Planet Cinta’," jelasnya.
Rupanya kerja sama dengan Naif pula yang mungkin menjadi bagian paling berkesan bagi Wawan dalam kariernya sebagai manajer band. "Selama saya jadi pekerja seni, pertama kali ke luar negeri saat bareng Naif, di Malaysia. Kemudian Melbourne, Australia bersama Naif juga. Sempet ke Hongkong juga saat bersama Tegar," pungkasnya.
0 Comments
