slidegossip.com - Dhawiya Zaida, putri kandung Elvy Sukaesih, bersama kekasihnya, Muhammad diputuskan polisi untuk tetap ditahan dan tidak menjalani rehabilitasi seperti kakak-kakaknya yang juga ikut tertangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba. Alasannya, Dhawiya dan Muhammad dikhawatirkan akan mengulangi lagi perbuatannya, melarikan diri, atau menghilangkan barang bukti.
Dhawiya dan Muhammad (foto: news.detik.com)
"Penahanan sudah sesuai KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana), alasan objektif dan subjektifnya kuat," kata Direktur Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Suwondo Nainggolan, Rabu (21/2/2018).
Seperti dilansir dari tabloidbintang.com (22/2/2018), tiga tersangka lainnya, yakni dua kakak kandung Dhawiya, Ali Zaenal Abidin dan Syehan, serta kakak ipar Dhawiya, Chauri Gita, justru menerima keputusan yang berbeda, yakni rehabilitasi. Dhawiya bersama kakak-kakaknya itu ditangkap di kediaman Elvy Sukaesih di kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada tanggal 16 Februari 2018 lalu sekitar pukul 00.30 WIB.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa satu plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,38 gram dari tangan Muhammad. Sabu tersebut disimpan di dalam ban pinggang celana yang sudah dimodifikasi. Menurut polisi, cara tersebut merupakan modus baru untuk menyembunyikan sabu agar tidak ketahuan saat digeledah polisi. Selain itu, polisi juga menemukan 1 sedotan dan 1 ponsel yang juga dari tangan Muhammad. Ada pula 2 timbangan digital, 1 alat hisap sabu, 2 ponsel dan 1 iPad dari kamar Syehan dan istrinya, Chauri Gita.
Sedangkan dari Dhawiya, polisi menemukan barang bukti berupa dompet yang berisi sabu seberat 0,45 gram, serta 0,49 gram sabu yang sedang dipakai Dhawiya bersama Syehan dan Chauri Gita. Ada pula 2 alat hisap sabu, 9 cangklong kaca, 4 selang plastik, 2 ponsel, 1 plastik sedotan, 1 gulung alumunium foil, 1 alat hisap bekas pakai, 3 plastik klip kosong, 1 timbangan digital, 1 buku tabungan, serta peralatan sabu dan selang plastik. Barang-barang bukti inilah yang menjadi salah satu alasan Dhawiya dan kekasihnya harus ditahan dan tidak menjalani rehabilitasi.
Bahkan Chauri Gita, kakak ipar Dhawiya yang sedang hamil enam bulan tidak ikut ikut digelandang ke kantor polisi dengan alasan dia sedang hamil dan ada bayi dalam kandungannya. "Masing-masing orang ada treatmennya sendiri. Apalagi, dia sedang hamil dan ada anak batita. Jadi, kemarin tidak kami bawa. Saat kami cek Gita positif sabu," ujar Suwondo Nainggolan.
Dhawiya dan tersangka lainnya diketahui sudah setahun belakangan mengkonsumsi sabu. Untuk Gita yang sedang hamil, polisi mengajukan rehabilitasi. Syehan juga dikirim ke pusat rehabilitasi karena diketahui sedang menderita penyakit TBC. Ali Zaenal juga diajukan untuk rehabilitasi karena ia baru datang saat penggerebekan terjadi. "Dia (Ali) juga positif menggunakan narkoba," ucap Suwondo Nainggolan.
0 Comments
