Selasa, 25 Agustus 2020

Kesal Sering Tidur Bareng Tapi Dihina Tak Laku, Karyawati Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Menembak Bos nya!

slidegossip.com - Kasus penembakan terhadap bos pelayaran Sugianto diungkap oleh Kapolda Metro Jaya Irjen, Nana Sudjana. Menurut Nana, pembunuhan pria 51 tahun itu diinisiasi atau diotaki oleh karyawatinya yang berinisial NL (34) karena didasari motif sakit hati.

 NL otak pembunuhan Sugianto (tribunnews.com)

 

Seperti dilansir dari suara.com (24/8/2020), NL mangaku nekat menyewa pembunuh bayaran karena sakit hati sering dilecehkan oleh korban. NL kesal karena selalu dihina korban sebagai perempuan tak laku.

 

"Ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini, mereka sering marah-marah dan sering mengajak hal-hal di luar hubungan pimpinan-karyawan, sering diajak melakukan persetubuhan dan ada perkataan sebagai 'perempuan tidak laku'," ungkap Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020).

 

Selain karena motif sakit hati, Nana juga menyebut motif lainnya yakni karena NL takut dilaporkan ke polisi oleh Sugianto. Pasalnya, NL yang bekerja sebagai administrasi keuangan di perusahaan milik korban diduga telah menggelapkan uang pajak.

 

"Ini menjadi kekhawatiran sehingga menimbulkan yang bersangkutan ambil inisiatif untuk membunuh korban," terang Nana.

 

Karena itulah, NL kemudian meminta tolong kepada tersangka R alias MM (42) untuk menghabisi nyawa bosnya. Awalnya, MM yang merupakan suami siri NL tak menghiraukan permintaan tersebut. Namun, setelah NL mengaku mendapat ancaman dari Sugianto akan dilaporkan ke polisi akhirnya yang bersangkutan pun menyetujuinya.

 

"Tersangka NL juga sudah menyiapkan dana 200 juta untuk mencari pembunuh bayaran, kemudian setelah itu mulailah melakukan perencanaan pembunuhan," beber Nana.

 

Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap 12 pelaku pembunuhan berencana terhadap bos perusahaan pelayaran, Sugianto yang terjadi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (13/8/2020) lalu. Belasan tersangka tersebut ditangkap di Cibubur, Lampung dan Surabaya.

 

Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda. Mulai dari yang merencanakan pembunuhan, mencari senjata hingga mengeksekusi korban. "Dari hasil pengungkapan ini ada 12 tersangka. Ini kelompok sindikat pembunuhan berbagai peran. Otak pelaku yang merencanakan, mencari senpi, ada sebagai joki, eksekutor, dan ada yang membawa senpi," tutur Nana.

 

Nana menyebutkan masing-masing para tersangka, yakni yang berinisial NL (34) selaku inisiator atau otak pembunuhan. Kemudian, R alias MM (42) suami siri NL sekaligus pihak yang merencanakan pembunuhan. Selanjutnya, DM alias M (50) selaku eksekutor pembunuhan, SY (58) selaku joki, TH (64) selaku pemilik senjata, SP (57) perantara penjual senjata milik TH, S (20) dan MR (25) selaku pihak yang mengantarkan dan menyerahkan senjata.

 

Selain itu, ada pula AJ (56) selaku pihak yang menyiapkan senjata sekaligus melatih tersangka DM alias M menembak. Serta, DW alias D (45), R (52), dan RS (45) yang turut serta dalam perencanaan pembunuhan. "Hampir kurang lebih delapan hari, kejadian 13 Agustus dan terungkap 21 Agustus 2020," ujar Nana.

 

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun. Kemudian, Pasal 338 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 TQahun 1951, dengan hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun.

Share this article :

Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Comments :

0 komentar to “Kesal Sering Tidur Bareng Tapi Dihina Tak Laku, Karyawati Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Menembak Bos nya!”


Posting Komentar

 

Copyright © 2012 by Berita Terbaru dan Profil Artis Terkini Powered By SlideGossip | Design by Opung | Contact Email : slidegossip (at) gmail.com | Phone : 0857-808-70772