Kamis, 09 April 2020

Pantesan Kaya Raya, Ini 6 Kerajaan Bisnis Milik Luhut Panjaitan! Setiap Sektor Ada!

slidegossip.com - Selain dikenal sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Panjaitan juga diketahui adalah seorang pengusaha sukses yang kaya raya. Luhut rupanya memiliki kerajaan bisnis yang begitu banyak di berbagai sektor di tanah air. Seperti dilansir dari eramuslim.com (8/4/2020), berikut ini adalah 6 kerajaan bisnis Luhut Panjaitan:

 
Luhut Panjaitan (reqnews.com)

1. Toba Coal and Mining

Anak perusahaannya bernama PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) menjalankan tambang batubara di Kukar. Anak-anak perusahaan Toba Bara bekerja sama dengan kontraktor-kontraktor tambang terkemuka Indonesia seperti Petrosea dan SIS. Kemudian ada PT Adimitra Baramata Nusantara merupakan konsesi pertambangan seluas 2.990 hektare yang berlokasi di Kukar yang telah memulai operasinya pada 2008 dan berhasil melakukan pengiriman komersilnya pada tahun yang sama. Produksi hasil tambang diperkirakan mencapai 3,6 juta metric ton batu bara pada 2011.

Lalu, PT Indomining dengan luas  konsesi  683 ha, juga berlokasi di Kukar  memulai operasi komersil pertamanya pada tahun 2007. Produksinya mencapai sekitar 1,5 juta MT batu bara per tahun. Melalui PT Trisensa Mineral Utama, Grup Toba Sejahtra juga mempunyai konsesi pertambangan seluas 3.414 ha di Kukar. Terakhir, PT Kutai Energi adalah anak perusahaan Luhut yang terbesar mengusai konsesi batubara di Kukar yakni 6.932 ha, dimana sudah berproduksi komersial pada tahun 2010.

2. Toba Oil and Gas

Dalam bidang ini, anak perusahaaan yang pertama adalah PT Energi Mineral Langgeng di Madura Tenggara dengan luas 4.567 km2. Blok tersebut diberikan kepada PT Energi Mineral Langgeng pada 5 Mei 2009. Rasio keberhasilan eksplorasinya diperkirakan mencapai 40%, total risiko potensi sumber daya yang dapat diperbaiki diperkirakan mencapai 2 miliar barel minyak, 593 miliar kaki kubik gas alam dan 36 jutaan barel kondensat.

Lalu ada PT Fairfield Indonesia yang didirikan pada tahun 2005 dan merupakan perusahaan bersama dengan Fairfield Nodal, perusahaan seismik Amerika Serikat. Perusahaan ini dilengkapi dengan teknologi dan kapasitas yang diperlukan untuk menangani baik data seismik 2 dimensi dan 3 dimensi dan proyek-proyek di kedalaman termasuk di darat, zona transisi dan pengolahan data kelautan.

3. Toba Perkebunan dan Kehutanan

Di sektor perkebunan, masuk ke Kaltim melalui PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA), dimana pada 19 Juni 2013, telah membeli mayoritas saham dalam PT Perkebunan Kaltim Utama I. PT Perkebunan Kaltim Utama I memiliki total luas lahan sebesar 8.633 ha dan lahan yang sudah ditanam seluas 2.896 ha. Izin Penanaman ini akan habis pada 2036 mendatang.

Lalu ada PT Tritunggal Sentra Buana. PT Toba Sejahtera melakukan usaha patungan dengan Wilmar Plantations dan memiliki saham minoritas sebesar 25% atas perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Saliki, Kalimantan Timur. Perkebunan Saliki memiliki total lahan seluas 12.000 ha dengan total lahan Hak Guna Usaha (Izin Operasi) sebesar 5.759 ha.  Perkebunan Saliki juga dilengkapi dengan alat giling yang dapat mengolah hasil panen minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dari perkebunan sendiri maupun milik para petani di sekitar.

Selain di Kukar, ada juga bisnis Luhut di Nunukan, Kalimantan Utara melalui PT Adimitra Lestari yang didirikan pada 2005. Pada tahun 2008, perusahaan ini menerima Izin Usaha Pengelolaan Hasil Kayu (IUPHHK) yang berlaku selama 45 tahun untuk 52.100 ha hutan produktif di Nunukan. Pada April 2009, PT Adimitra Lestari telah memulai produksi komersilnya.

4. Toba Industri

PT Smartias Indo Gemilang didirikan pada tahun 2007. Operasinya melibatkan penjualan dan distribusi KWH meter elektrik prabayar dalam bentuk Smart Card atau STS Meter Token untuk listrik perumahaan yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perusahaan milik Luhut, PT Toba Bara Sejahtera merupakan pemegang saham minoritas di PT Rakabu Sejahtera, pabrik mebel yang dimiliki keluarga Jokowi.

PT Rakabu Sejahtera didirikan pada tahun 2009 di Solo, Jawa Tengah dan memproduksi berbagai furnitur olahan kayu dalam bentuk rangka pintu, lantai, dan lainnya. Produk tersebut banyak dijual untuk pasar ekspor. Anak Jokowi, Kaesang Pangarep kini menjabat sebagai komisaris di PT Rakabu Sejahtera.

Melalui PT Kabil Citranusa, PT Toba Sejahtra juga memiliki saham minoritas dalam 147 ha lahan industri yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Perusahaan ini didirikan pada 2002 serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri gas dan minyak.

5. Toba Property and Infrastructure

PT Toba Pengembang Sejahtera berlokasi di kawasan bisnis Mega Kuningan, yang memiliki luas lahan sebesar 1,7 ha. Perusahaan ini memiliki rencana proyek pada kuartal III/2013 untuk melakukan penanaman tiang pancang atau ground breaking gedung. Pada Kuartal III/2015 direncanakan gedung Tower A telah selesai dibangun dan menyusul Tower B.

6. Toba Power

Anak perusahaan yang satu ini bernama PT Pusaka Jaya Palu Power, yakni perusahaan swasta pertama di Indonesia yang berhasil membangun pembangkit listrik tenaga uap. Terletak di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, perusahaan ini memulai operasinya sejak tahun 2007 dan saat ini telah mampu memproduksi 2×15 MW dengan rencana ekspansi hingga 40 MW pada 2013.

Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN ditandatangani pada 2007 untuk periode 25 tahun. Untuk mendukung masyarakat lokal, pemerintah Kota Palu memiliki sebagian kecil saham dari pembangkit tenaga listrik ini. Melalui PT Kartanegara Energi Perkasa telah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN pada 18 April 2011 untuk pengembangan PLTG Senipah di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Pembangkit listrik ini akan mampu memproduksi 2×41 MW (satu siklus) yang dimulai pada Desember 2012, dengan meningkatkan angka produksinya menjadi 2×60 MW (siklus gabungan) yang direncanakan pada 2013. Perjanjian penyediaan gas alam telah ditandatangani pada Juni 2009. Selain itu, pada awal tahun 2004, Luhut tercatat menjadi Komisaris Utama di PT Kiani Kertas, pabrik kertas yang dimiliki sepenuhnya oleh Prabowo. Di tahun tersebut, Kiani Kertas tengah terbelit masalah, salah satunya pembayaran utang ke PT Bank Mandiri Tbk.
Share this article :

Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Comments :

0 komentar to “Pantesan Kaya Raya, Ini 6 Kerajaan Bisnis Milik Luhut Panjaitan! Setiap Sektor Ada!”


Posting Komentar

 

Copyright © 2012 by Berita Terbaru dan Profil Artis Terkini Powered By SlideGossip | Design by Opung | Contact Email : slidegossip (at) gmail.com | Phone : 0857-808-70772