slidegossip.com - Kabar duka datang dari dunia modeling di Shanghai, China. Seorang model cantik asal Rusia, Vlada Dzyduba, yang masih berumur 14 tahun, meninggal dunia karena kelelahan bekerja. Tak hanya itu, Vlada juga hanya dibayar Rp 100 ribu perhari dengan jadwalnya yang super padat. Hingga akhirnya pada saat gelaran Shanghai Fashion Week 2017, Vlada Dzyduba menghembuskan nafas terakhirnya setelah kelelahan selama 12 jam mengikuti fashion show yang digelar di acara tersebut.
Vlada Dzyduba (Image:okezone.com)
Kisah memilukan itu pun pada akhirnya mengungkap tabir adanya eksploitasi yang dialami para model yang masih di bawah umur, yang harus bekerja di negara lain. Seperti dilansir dari detik.com (30/10/2017), Vlada Dzyduba sebenarnya dikontrak untuk bekerja sebagai model di Beijing, China dengan nilai kontrak yang cukup besar, yakni US$ 3000 atau sekitar Rp 40 juta selama dua bulan.
Sayangnya, pihak agensi model maupun Vlada sendiri tidak memperhatikan secara detail isi dari surat kontrak tersebut, karena ternyata bayaran sebesar itu masih harus dipotong dengan biaya transportasi, akomodasi, makanan, pajak hingga asuransi. Dan parahnya lagi, dalam kontrak tersebut juga tidak disebutkan adanya jaminan asuransi kesehatan sehingga saat kondisinya kritis, Vlada sama sekali tidak mendapatkan bantuan biaya dari pihak asuransi.
Selain itu yang membuat semakin miris, Vlada hanya dibayar US$ 8 atau sekitar Rp 100 ribu perhari selama ia bekerja di China. Dengan kata lain, Vlada hanya menerima bayaran sekitar US$ 500 atau kurang lebih Rp 6,8 juta selama dua bulan bekerja di sana. Selain itu, kondisi keluarga Vlada juga bukan dari orang yang berkecukupan. Orang tuanya mengaku tak memiliki cukup uang untuk membawa jasad Vlada dari China ke Rusia. Jenazah Vlada akhirnya dikremasikan di China dan setelah itu abunya baru dikirim ke tanah kelahirannya, Rusia.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Vlada Dzyduba sempat ambruk dan mengalami koma usai mengikuti fashion show di Shanghai Fashion Week, China. Dalam kondisi koma, Vlada sebenarnya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sayangnya, nyawa Vlada tak bisa tertolong, dua hari kemudian Vlada meninggal dunia.
Rupanya penyebab Vlada Dzyduba meninggal dunia bukan hanya karena faktor kelelahan. Penyakit meningitis atau radang otak kronis yang dideritanya juga disinyalir menjadi penyebab nyawa Vlada tak bisa diselamatkan. Selama berada di China, kabarnya Vlada selalu bekerja tanpa henti. Dan meski tahu kondisi kesehatannya terganggu, Vlada tak pernah punya keberanian untuk menjalani pengobatan medis hingga penyakit tersebut pun semakin parah.
Kejadian naas ini sekaligus menjadi pelajaran buat para model maupun pihak agensi model agar tidak sembarangan menerima kontrak kerja dengan nilai besar tanpa membaca lebih detail isi kontraknya. Pihak agensi model yang menaungi Vlada pun akhirnya mengaku bahwa mereka menyesali kejadian ini. Bahkan sebelumnya mereka tidak mengecek dalam surat kontrak Vlada tentang jaminan asuransi kesehatan untuk modelnya itu.
"Tidak ada yang menyangka bisa terjadi konsekuensi seperti itu. Kami sekarang menuai apa yang telah kami tanam," ujar Elvira Zatseva, mewakili pihak agensi model yang menaungi Vlada Dzyduba.
0 Comments
