slidegossip.com - Seorang wanita cantik yang baru saja menikah, tanpa sadar diperkosa oleh tetangganya sendiri yang sudah lama memendam hasrat kepadanya. Wanita cantik itu diperkosa sang tetangga di malam pertama yang seharusnya ia nikmati bersama suaminya.
Kejadian memilukan itu terjadi pada tahun 2018 lalu. Seperti dilansir dari medantoday.com (22/1/2018), pengantin perempuan yang baru menikah itu diperkosa seorang pria berusia 18 tahun di malam pertamanya, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Si pemerkosa bernama Chhoen Chanseng naik ke atas ranjang perempuan yang juga berusia 18 tahun itu. Sementara sang suami tertidur di meja akibat kelelahan dan mabuk akibat terlalu banyak minum dalam pesta pernikahan yang digelar di desa Chhkues, di provinsi Prey Veng, Kamboja itu.
Dengan lampu kamar yang dipadamkan, si pengantin perempuan pun menyangka kalau yang naik ke atas ranjang adalah suaminya. Lalu mereka pun berhubungan suami istri. Setelah itu, keduanya kelelahan dan tidur berdampingan. Di pagi hari, saat melihat ada pria lain di sampingnya, perempuan itu pun langsung berteriak.
Teriakannya membangunkan semua orang yang kemudian menangkap Chanseng yang masih tergeletak di atas ranjang. Celakanya, di tengah kesedihan si pengantin wanita, keluarga mempelai pria langsung memutuskan tak mau menerima menantunya itu dan menginginkan pernikahan mereka dibatalkan.
Kepada polisi, Chanseng mengaku melihat sang pengantin perempuan tidur terlebih dulu dan meninggalkan suaminya di luar kamar. Ia pun memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk melampiaskan hasrat terpendamnya kepada sang pengantin perempuan.
Chanseng langsung pergi ke kamar pengantin dan berpura-pura menjadi suaminya sementara sang suami sesungguhnya tengah tertidur di luar kamar. Chhoen Chanseng juga mengaku sudah lama memendam cinta kepada pengantin perempuan yang diperkosanya.
Media setempat mengabarkan, Chanseng didakwa telah melakukan tindak pemerkosaan dan terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. "Menurut laporan pemeriksaan, tersangka mengakui dia memendam rasa cinta kepada korban sejak lama, tetapi keluarganya miskin sehingga tak berani melamar," ungkap wakil kepala kepolisian provinsi Prey Veng, Pov Chivy.
"Di hari pernikahan, tersangka tak lepas mengawasi pasangan pengantin baru ini karena kediamannya berada tepat di sebelah kediaman korban," lanjut Chivy.
Sementara itu, kepala desa Chhkues leat Chheat mengatakan, usai kejadian tersebut, keluarga mempelai pria tak mau menerima menantu mereka dan meminta pernikahan dibatalkan. "Mereka juga meminta uang mahar sebesar Rp 15 juta dikembalikan keluarga pengantin perempuan," kata Chheat.
0 Comments
