slidegossip.com - Fenomena munculnya ribuan cacing tanah di wilayah Solo dan Klaten diartikan dengan berbagai makna oleh beberapa pihak. Salah satunya adalah politisi Gerindra, Arief Poyuono yang mengaitkan fenomena tersebut dengan kondisi presiden Jokowi yang menurutnya kini dikelilingi orang-orang jahat.
Jokowi (jpnn.com)
Seperti dilansir dari gelora.co (20/4/2020), pemerhati metafisika, Eko Galgendu ikut menanggapi pernyataan Arief Poyuono tersebut. Menurut Eko, tidak ada yang salah dengan pernyataan yang sudah dilontarkan Arief.
"Tidak ada yang salah, sepertinya Arief Poyuono itu lebih mawas membaca fenomena alam sebagai tanda-tanda bagi penduduk bumi akan hal apa yang akan terjadi," ungkap Eko Galgendu.
Menurut Eko, jika dilihat dari mitos bangsa Tiongkok, binatang cacing merupakan Naga Bumi yang selama ini tugasnya membantu menyiapkan bahan pangan bagi manusia di bumi, hingga menghancurkan manusia di bumi setelah meninggal.
"Artinya, kemunculan cacing-cacing di Solo tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam yang biasa-biasa saja, atau secara akademik dikatakan akibat erupsi gunung Merapi. Tapi keluarnya cacing di Pasar Gede yang berdekatan dengan Kraton Solo dan Klenteng Tien Kok Sie memberikan makna spritualitas dan metefisika yang lebih dalam," terangnya.
Dijelaskan Eko, Pasar Gede dimaknai sebagai pusat ekonomi, sedangkan Kraton sebagai pusat pemerintahan, dan Klenteng Tien Kok Sie sebagai simbol spiritual. Artinya, menurut Eko, kemunculan ribuan cacing di sekitar Pasar Gede bisa menjadi pertanda kurang baik bagi pemerintahan Joko Widodo.
"Terutama dalam masalah perekonomian nasional akibat Covid-19. Bisa juga bermakna kalau selama ini banyak ketidakadilan yang terjadi di Indonesia, khususnya masalah ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat," pungkasnya.
"Tidak ada yang salah, sepertinya Arief Poyuono itu lebih mawas membaca fenomena alam sebagai tanda-tanda bagi penduduk bumi akan hal apa yang akan terjadi," ungkap Eko Galgendu.
Menurut Eko, jika dilihat dari mitos bangsa Tiongkok, binatang cacing merupakan Naga Bumi yang selama ini tugasnya membantu menyiapkan bahan pangan bagi manusia di bumi, hingga menghancurkan manusia di bumi setelah meninggal.
"Artinya, kemunculan cacing-cacing di Solo tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam yang biasa-biasa saja, atau secara akademik dikatakan akibat erupsi gunung Merapi. Tapi keluarnya cacing di Pasar Gede yang berdekatan dengan Kraton Solo dan Klenteng Tien Kok Sie memberikan makna spritualitas dan metefisika yang lebih dalam," terangnya.
Dijelaskan Eko, Pasar Gede dimaknai sebagai pusat ekonomi, sedangkan Kraton sebagai pusat pemerintahan, dan Klenteng Tien Kok Sie sebagai simbol spiritual. Artinya, menurut Eko, kemunculan ribuan cacing di sekitar Pasar Gede bisa menjadi pertanda kurang baik bagi pemerintahan Joko Widodo.
"Terutama dalam masalah perekonomian nasional akibat Covid-19. Bisa juga bermakna kalau selama ini banyak ketidakadilan yang terjadi di Indonesia, khususnya masalah ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat," pungkasnya.
0 Comments
