Selasa, 28 April 2020

Kisah Pilu Transgender yang Diperkosa Sampai Ribuan Kali di Penjara Pria, Entah Gimana Nasibnya Sekarang!

slidegossip.com - Bagaimanapun, seorang transgender adalah juga manusia yang punya hak untuk dihormati dan dihargai keberadaannya. Namun hal memilukan terjadi pada seorang transgender cantik dengan nama samaran Mary, yang mengaku telah diperkosa sampai ribuan kali selama berada di penjara pria di Brisbane, Australia.

 
Ilustrasi transgender (suara.com)

Seperti dilansir dari cnnindonesia.com (19/4/2016), Mary mengatakan bahwa dirinya telah diperkosa dan dilecehkan lebih dari 2.000 kali oleh para pria di penjara tersebut. Saking traumanya, Mary sampai menyebut penderitaannya sebagai 'neraka di dunia'.

Mary menceritakan kisah pilunya yang kelam ketika dia harus menjalani hukuman penjara selama empat tahun karena mencuri sebuah mobil. Mary mengaku, tindakan pelecehan dan pemerkosaan itu sudah ia terima sejak memasuki penjara Boggo Road Gaol, salah satu penjara yang terkenal paling kejam di Australia.

Pengalamannya di bui yang sangat mengerikan itu sampai membuat Mary mengatakan, lebih baik mati ketimbang masuk penjara lagi. "Pada dasarnya anda dilindungi dengan imbalan seks," ungkap Mary.

"Mereka akan mencoba memanipulasi atau mengancam anda untuk melakukan kontak seksual, dan sekali anda menjalani ancaman mereka, maka anda menjadi sasaran empuk karena orang lain juga ingin melakukan kontak seksual dengan anda. Ini seperti pemerkosaan ketimbang hubungan seksual biasa. Ini membuat Anda merasa sakit tetapi Anda tidak memiliki cara untuk membela diri," lanjutnya.

Mary sendiri sempat berpindah penjara beberapa kali, namun menurutnya penjara Boggo Road Gaol merupakan penjara yang paling kejam, di mana dia paling banyak mengalami pelecehan seksual. Setelah gagal dalam melarikan diri, Mary memang dikategorikan sebagai narapidana yang 'berisiko tinggi.' Status tersebut membuatnya harus menjalani hukuman sebagai tahanan dengan keamanan maksimum bersama dengan sejumlah tahanan paling kejam.

"Saya dicambuk dan dipukuli sehingga saya mencapai satu titik ketika saya tahu saya harus melakukannya untuk bertahan hidup, namun pada dasarnya upaya saya untuk terus hidup merupakan kesenangan bagi tahanan lain. Itu seperti neraka di dunia, seolah-olah aku mati dan ini adalah hukuman saya," katanya.

Selain mengalami semua siksaan itu, Mary juga mengungkapkan adanya penolakan dari lingkungan penjara terhadap orientasi seksualnya. Dia terpaksa merelakan rambutnya dipotong oleh narapidana lain dan membiarkan kumisnya bertumbuh karena tidak lagi mengonsumsi obat pengendali hormon. "Rasanya seperti identitas saya dibawa pergi dari saya," ujarnya.

Mary menilai tidak adil baginya untuk ditempatkan di penjara pria. "Mereka pikir jika saya ditahan di penjara wanita, maka saya akan memperkosa wanita dan itu tidak masuk akal. Saya lebih baik mati ketimbang masuk penjara," ucapnya.

Sebelum dirinya dinyatakan bersalah, Mary tengah menjalani konsultasi panjang dengan seorang psikiater dan melakukan terapi hormon. Namun, ia belum menjalani operasi kelamin ketika dinyatakan bersalah, sehingga tak dapat dimasukkan ke penjara wanita. "Saya terlihat seperti seorang wanita dan saya pikir jika anda seorang transgender, maka anda seharusnya ditempatkan di sebuah penjara perempuan. Sehingga anda tidak harus menjalani kekerasan seksual," pungkasnya.
Share this article :

Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Comments :

0 komentar to “Kisah Pilu Transgender yang Diperkosa Sampai Ribuan Kali di Penjara Pria, Entah Gimana Nasibnya Sekarang!”


Posting Komentar

 

Copyright © 2012 by Berita Terbaru dan Profil Artis Terkini Powered By SlideGossip | Design by Opung | Contact Email : slidegossip (at) gmail.com | Phone : 0857-808-70772