slidegossip.com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan munculnya sebuah tulisan di akun Facebook dengan nama Danke Soe Priatna yang menuliskan surat terbuka untuk Grace Natalie. Seperti diketahui, Grace Natalie adalah mantan presenter televisi dan jurnalis yang pernah bekerja di SCTV, ANTV dan TV One dan kini terjun sebagai politikus. Grace Natalie kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beberapa waktu lalu sedang jadi perbincangan panas karena terang-terangan menolak Perda Syariah dan Perda Injil.
Grace Natalie (foto: tribunnews.com)
Seperti dilansir dari nasional.tempo.co (17/11/2018), Grace Natalie sendiri menolak jika dirinya dan partainya disebut anti agama. Grace menegaskan bahwa sikap PSI yang tak sepaham dengan peraturan daerah (perda) berlandaskan agama, seperti Perda Syariah dan Perda Injil, bukan lantaran mereka intoleransi. "Kami ingin mengembalikan agama ke titahnya yang mulia. Kami tidak menjelekkan agama mana pun," ujar Grace saat ditemui di rumah pemenangan Jokowi Center, Jalan Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Pernyataan Grace Natalie kemudian dianggap menistakan agama karena bertentangan dengan sejumlah ayat di dalam kitab suci Alquran, misalnya surat An Nisa ayat 135, surat Al Maidah ayat 8, dan surat Al Kafirun. Namun Grace menjelaskan bahwa sikapnya menolak Perda Syariah adalah karena agama rawan dimanfaatkan sebagai alat politik. Ia pun menggambarkan, bangsa Indonesia saat ini memiliki jutaan penduduk dengan basis agama yang berbeda-beda. Bila negara menerapkan Perda Syariah, aturan agama tertentu akan mengatur harkat hidup masyarakat luas.
Tentunya tak semua orang setuju dengan pendapat Grace Natalie itu. Salah satunya adalah pemilik akun Facebook Danke Soe Priatna yang akhirnya membuat tulisan untuk Grace dengan kalimat-kalimat yang super pedas dan langsung makjleb. Seperti dilansir dari radarpribumi.com (21/11/2018), seperti inilah isi tulisan tersebut.
"Dear Grace, Beberapa hari ini, koq aneh, aku jadi inget terus sama kamu. Orasi dan narasi politik yang kamu berikan membuat aku cukup merinding. Seperti ada aura kelam di sana. Kamu bilang Partai lucumu sebagai Partai abad Millinium, namun pola fikir yang keluar seperti zaman Byzantium. Kamu mau meraih suara kaum millineal, namun aura politikmu malah bikin mual," tulisnya.
"Dear Grace, Kamu bilang mau menolak dan menghapus Perda agama Jika duduk di parlemen nanti. Kamu bilang takut Indonesia menjadi Suriah ke dua.. Apa kamu tahu grace, sebelum kamu dan golongan kamu berkoar koar soal kebhinekaan, kami, bangsa ini sudah saling tersenyum dan berjabat Ramah dengan segala perbedaan, adat, budaya dan agama. Ketika kami ke Bali, kami hormati adat dan budaya Bali dengan tradisi Hindunya yang kharismatik dan menarik. Kamipun tenaang tenang saja dengan perda di papua, yang melarang berdagang di hari peribadatan. Pun dengan di Aceh atau daerah lain yang menerapkan perda syariah. Kami tenang, kami tidak gontok gontokan seperti sekaarang.. Kamu tahu, baru saat ini hijab dibandingkan dengan konde, baru saat ini suara adzan mulai dipermasalahkan, mulai saat ini ada larangan larangan ceramah,.... kamu mau membantah??," lanjut tulisan tersebut.
"Dear Grace, Kamu dan Kalianlah yang aku takutkan akan membawa ketidak harmonisan dalam berbangsa dan bernegara. Kamu perlu asupan minyak pelumas, agar gerakanmu tidak kaku, menabrak sana menabrak sini tiada kendali. Kalau kamu mau mengkritisi dan menghilangkan perda agama, maka kamu dan gerombolanmu tak pantas tinggal dinegara yang berketuhanan yang Maha Esa. Semoga Tuhan yang bisa membolak balikan hati, mengisi hatimu, hatiku dan hati kita semua dengan kebaikan, sehingga negeri ini kembali berseri," pungkas tulisan tersebut.
0 Comments
