slidegossip.com - Sutradara kondang Joko Anwar memutuskan untuk datang ke bioskop dan menonton dua film Indonesia yang tayang tepat pada saat perayaan Idul Fitri atau Lebaran, tanggal 15 Juni 2018 lalu. Kemudian lewat akun Twitter dan Instagramnya, Joko Anwar pun menuliskan komentarnya tentang film baru buatan Indonesia yang ditontonnya itu.
Film 'Dimsum Martabak' (foto: tribunnews.com)
Sayangnya, seperti dilansir dari wowkeren.com (18/6/2018), Joko Anwar justru mengaku kecewa dan kurang puas terhadap dua film Indonesia yang ditontonnya itu. Menurut Joko Anwar, film tersebut kurang bisa memberikan yang terbaik dalam penayangan dan proses pembuatannya. Meski tak menyebutkan judul film yang ditontonnya itu secara spesifik, namun Joko Anwar tak bisa membendung rasa kecewanya. Bahkan menurutnya, tidak ada usaha dari si pembuat film untuk membuat film yang bagus dan berkualitas, yang penting dapat bayaran.
"Kadang orang bikin film dengan sungguh-sungguh, tapi hasilnya tetap bisa gagal. Tapi ini, bahkan nggak mencoba supaya bikin film dengan baik. Asal banget, asal dapat fee. Penonton film Indonesia udah mulai percaya sama kualitas film lokal. Janganlah dirusak," tulis Joko Anwar.
Tak hanya itu, Joko Anwar juga mengaku sudah menonton dua film Indonesia dalam satu hari dan kedua film yang ditontonnya itu menurutnya adalah film yang jelek hingga membuat kepalanya pening. "Nonton film baru di bioskop. Nggak kuat. Jelek banget huhuhu. Pindah nonton film satu lagi. Sama aja. Kepala jadi pening. Entah karena nonton dua film ini atau kolesterol naik. Kolesterol kayaknya ya," tulisnya lagi.
Meski Joko Anwar tidak menyebutkan secara langsung kedua judul film yang ditontonnya itu, namun rupanya netizen langsung menduga kuat bahwa film Indonesia yang dibilang jelek oleh Joko Anwar adalah film 'Dimsum Martabak' yang dibintangi oleh Ayu Ting Ting dan Boy William. Benarkah yang dimaksud Joko Anwar adalah film yang diproduseri oleh Raffi Ahmad itu?
"Film tukang martabak sama bubur sumsum ye?," ujar seorang netizen. "Dimsum n target kah?," tanya netizen yang lain. "Dimsumartabak hahahahaha ga banget deh itu.. dah alurnya ngasal pokokny ga jelas banget deh kualitasnya kayak ftv. cape2 bikin nya di luar negeri ya itu tapi setelah diputer di bioskop mengecewakan... agar perfilman indonesia citranya ga makin buruk. segi alur cerita, pemain, tempat n beberapa bagian harus diperhatikn jangan asal buat tapi ujung2nya begitu juga membosankan," ujar netizen lainnya.
"Langsung jeblakin aja nama filmnya bang.... Target? Dimsum basi? apa kurang Sajen?," komentar seorang netizen. "Dari film Indonesia yang ditonton lebaran.. 3 film yang kurang.. target.. jailangkung2.. dimsum martabak," sambung yang lain.
0 Comments
