slidegossip.com - Proses perceraian yang cukup panjang dengan Ahmad Dhani, ternyata masih meninggalkan cerita untuk Maia Estianty. Salah satunya adalah sosok perempuan bernama, Lydia Wongsonegoro, yang bertindak sebagai kuasa hukum Ahmad Dhani. Saat itu, Maia Estianty sempat mengungkapkan bahwa ia tak tahan dengan Lydia yang terus menyerangnya dan membuat proses perceraiannya berjalan alot. Bisa dibilang, Lydia Wongsonegoro adalah musuh Maia Estianty pada saat itu.
Maia Estianty dan Lydia Wongsonegoro (Image:wartakota.tribunnews.com)
Namun waktu ternyata memang bisa mengubah segalanya. Kini, Maia malah berteman dekat dengan Lydia yang pernah menjadi musuhnya. Maia jadi dekat dengan Lydia ketika putra bungsunya, Dul mengalami kecelakaan pada tahun 2013 lalu. Ketika itu, wanita berkacamata inilah yang membantu menangani kasus kecelakan maut tersebut. Dari situ, Maia dan Lydia pun mulai berteman dekat.
Lewat akun Instagramnya, Maia Estianty memberikan ucapan selamat ulang tahun buat Lydia Wongsonegoro. Maia mengakui kalau dulu ia sempat tidak menyukai Lydia karena menjadi lawannya dalam proses perceraian yang berjalan alot sampai enam tahun tersebut.
"Happy Birthday buat lydiawongsonegoro1... Best lawyer...., baek hati.... wish you always the best Lid..." tulis Maia Estianty mendoakan Lydia di hari ulang tahunnya.
"Lucu banget, dulu doi lawyer nya my ex hubby, saya sempet eneg ama dia karena dia pernah lawan saya di pengadilan selama 6 tahun (untuk urusan gugatan cerai)," lanjut Maia.
Perasaan benci Maia Estianty terhadap Lydia Wongsonegoro pun berubah ketika Lydia dengan gigihnya membela anaknya, Dul, dalam kasus kecelakaan maut di tahun 2013 lalu. "Pada saat Dul kecelakaan, dia jadi lawyernya dul jaelani dan menjadi pembela anak saya, malah sekarang saya deket banget ama dia," kenang Maia.
Maia Estianty pun bisa mengambil pelajaran dari pengalamannya itu dan menyadari bahwa perbedaan benci dan cinta memang sangat tipis. "Hidup ini lucu ya..Wishing you always a good luck, Lydia...Love you. Moral of the story nya adalah : 'Jangan terlalu eneg ama sesuatu, ntar jadi cinta' !!!!," tutup Maia.
Perasaan benci Maia Estianty terhadap Lydia Wongsonegoro pun berubah ketika Lydia dengan gigihnya membela anaknya, Dul, dalam kasus kecelakaan maut di tahun 2013 lalu. "Pada saat Dul kecelakaan, dia jadi lawyernya dul jaelani dan menjadi pembela anak saya, malah sekarang saya deket banget ama dia," kenang Maia.
Maia Estianty pun bisa mengambil pelajaran dari pengalamannya itu dan menyadari bahwa perbedaan benci dan cinta memang sangat tipis. "Hidup ini lucu ya..Wishing you always a good luck, Lydia...Love you. Moral of the story nya adalah : 'Jangan terlalu eneg ama sesuatu, ntar jadi cinta' !!!!," tutup Maia.
0 Comments
