Kamis, 21 Januari 2016

Mengapa Jessica Membuang Celana Yang Dipakai Saat Menolong Sosialita Cantik Mirna Sebelum Tewas?

slidegossip.com - Nama Jessica Kumala Wongso atau Jessica menjadi sosok penting dalam menyingkap tabir terbunuhnya Wayan Mirna Salihin (27 tahun) yang tewas akibat racun sianida yang ada dalam kopi yang diminumnya di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Jessica adalah teman Mirna saat sama-sama berkuliah di Billy Blue College, Australia. Pada tanggal 6 Januari 2016 lalu, Jessica janji bertemu dengan Mirna yang datang bersama Hani. Jessica sudah datang terlebih dulu dan memesankan minuman Kopi Vietnam untuk Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Namun, setelah mencicipi kopi itu, Mirna langsung kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa.

Saat dibawa ke rumah sakit, Mirna pun dinyatakan meninggal dunia. Hasil autopsi menemukan adanya racun sianida di dalam tubuh Mirna. Dugaan Mirna dibunuh kemudian mengemuka. Bagi penyidik, Jessica adalah saksi spesial karena sangat mengetahui peristiwa sebelum Mirna tewas. Sudah dua kali Jessica diperiksa di Mapolda Metero Jaya yakni pada Selasa (19/1/2016) dan Rabu (20/1/2016).

Pada pemeriksaan pertama, Jessica ditanya oleh tim psikologi Polda Metro Jaya untuk menggali karakter perempuan yang memiliki keahlian desain itu. Tak banyak yang disampaikan Jessica usai pemeriksaan itu. Sementara usai pemeriksaan kedua, Jessica lebih terbuka kepada media soal pemeriksaannya. Dia menegaskan dirinya sama sekali tidak terkait dengan peristiwa terbunuhnya Mirna. Sama dengan yang lain, Jessica sangat berduka akan kepergian Mirna.

"(Saya) tidak ada hubungannya (dengan kasus ini). Saya sedih saja teman saya meninggal," kata Jessica, Rabu (20/1/2016) malam.

Salah satu petunjuk penting dalam kasus ini adalah keterangan pembantu Jessica yang menyebutkan ada celana yang dibuang setelah Jessica membawa Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Melalui kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo, didapatkan keterangan bahwa Jessica yang meminta celana itu dibuang karena sudah rusak saat menolong Mirna ke rumah sakit.

Namun, kepada pewarta, Jessica menolak berkomentar atau bercerita sedikit pun soal celananya itu. "Oh tidak, saya tidak bisa komen (soal celana) itu. Kalau polisi tidak tanya, saya tidak bisa jawab," tutur Jessica.

Jessica juga menuturkan, selama pemeriksaan hari Rabu yang berlangsung enam jam lebih, tidak ada pertanyaan baru dari polisi. Pertanyaan yang dilayangkan diakuinya sama dengan pemeriksaan pada Selasa (19/1/2016) lalu.

Di luar hal itu, Jessica juga membantah adanya informasi bahwa dia pernah menulis status di Facebook terkait kasus meninggalnya Mirna dan isu miring lain, seperti isu cinta segitiga yang menjadi motif pembunuhan terhadap Mirna. Saat pewarta menanyakan tentang adanya obrolan di WhatsApp yang beredar, dia juga bungkam.

Dari obrolan WhatsApp yang belum dikonfirmasi kebenarannya itu, Jessica terlihat memesan dokter di Grand Indonesia untuk menangani Mirna yang kejang setelah meminum kopi di Kafe Olivier.

Selama lima menit lebih awak media mewawancarai Jessica, kedua kuasa hukumnya sering memotong ucapan Jessica. Salah satu kuasa hukum Jessica juga berulang kali berbicara kalau Jessica hanya bisa bicara sebentar.

"Satu menit saja, ya. Tadi janji enggak ngeroyok, tadi sudah janji kan," ujar si kuasa hukum tersebut.

"Saya kira polisi profesional lah, ya. Saya harap, klien saya jangan dikambing-hitamkan. Itu saja. Kan ada yang sama-sama minum (kopi) tidak mati, yang minum yang satu mati," sebut kuasa hukum lainnya.

Orang lain yang disebut kuasa hukum ikut meminum kopi yang sama maksudnya adalah Hani, teman Mirna yang lain saat sedang di Kafe Olivier. Namun, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti sebelumnya membantah pernyataan itu. Kata Krishna, Hani tidak meminum kopi itu, tapi hanya mencoba meneteskan kopi ke lidahnya dengan sedotan.

Setelah berbagai pertanyaan dilayangkan, Jessica berusaha menembus kerumunan pewarta dan tetap bungkam hingga dia masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dia hanya berbicara sekali dengan nada meninggi kepada pewarta yang masih bertanya.

"Sudah cukup!. Saya enggak ngomong apa-apa lagi, ya. Saya berusaha sopan, loh!. Saya ini sudah capek banget, maaf ya," tukas Jessica.

Polisi berupaya dengan berbagai cara termasuk mengerahkan sejumlah tukang sampah di sekitar Sunter Icon untuk mencari celana Jessica alias Sisca yang diduga dibuang oleh pembantu rumah tangganya. Hingga berita ini diturunkan, celana yang dimaksud belum ditemukan.

Celana itu dianggap substansial untuk mengungkap kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) seusai menyeruput es kopi di kafe O, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2016) lalu.

Jessica Kumala Wongso (27 tahun) membuang celana panjang yang dikenakannya pasca kematian sosialita cantik bernama Mirna. Jessica adalah teman satu meja Mirna saat menyeruput kopi yang mengandung racun itu.

Menurut pengacaranya, Yudi Wibowo Sukinto, Jessica membuang celananya itu karena robek. "Itu (celana) dibuang. Sama pembantunya kan ditanya 'ini dibuang ya non ya? Ini kan sobek gak bisa dijahit', Jessica lalu jawab ya terserah," kata Yudi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Yudi menjelaskan, celana Jessica yang dibuang itu robek pada saat ikut membantu mengangkat Mirna hingga ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, setelah tumbang usai minum kopi. "Jessica itu sampai ke RS Abdi Waluyo, sampai jam 10 malam, sampai celana sobek," ujar Yudi sambil sambil menunjuk di bagian selangkangan yang sobek.

Celana itu dicari-cari penyidik saat rumah Jessica di Sunter Icon, Sunter, Jakarta Utara digeledah pada Minggu (10/1/2016) malam lalu. Selain celana, penyidik, kata Yudi, juga membawa sejumlah barang pribadi milik Jessica seperti baju yang terlihat di CCTV, beberapa obat sakit leher, obat sulit tidur, laptop, kartu kredit, dan buku tabungan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti mengakui polisi mencari celana itu. "Kita cari ke tempat sampah, enggak ketemu. Kita cari sampe ke pool sampah, enggak ketemu," kata Krishna.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap mencari celana tersebut. Sebab, celana yang dikenakan Jessica pada hari itu menjadi saksi bisu yang bisa melengkapi kepingan-kepingan bukti untuk polisi menuntaskan kasus ini.

Dari penggerebekan itu, Krishna mengaku, mendapat informasi dari pembantu di rumah tersebut bahwa dia diperintahkan untuk membuang satu celana. Celana ini yang kemudian dicari oleh penyidik.

"Ada keterangan dari saksi mengatakan yang bersangkutan minta buang celana," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016) dikutip kompas.com. (Op)
Share this article :

Artikel Terkait:

Comments
0 Comments

Comments :

0 komentar to “Mengapa Jessica Membuang Celana Yang Dipakai Saat Menolong Sosialita Cantik Mirna Sebelum Tewas?”


Posting Komentar

 

Copyright © 2012 by Berita Terbaru dan Profil Artis Terkini Powered By SlideGossip | Design by Opung | Contact Email : slidegossip (at) gmail.com | Phone : 0857-808-70772