slidegossip.com - Seorang janda muda cantik asal Depok, Jawa Barat yang diketahui bernama Deudeuh Alfi Syahrani mengalami nasib naas karena ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kamar kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam tanggal 11 April 2015. Diduga kuat, janda kembang tersebut adalah korban pembunuhan. Lalu apa motif pembunuhan janda muda cantik ini?
Wanita lulusan SMK yang akrab disapa Evi atau Mpi ini ternyata dikenal sebagai sosok pribadi yang tertutup dan bertempramen tinggi. Tidak hanya pada teman satu kosan, Mpi yang tewas di usia 26 tahun tersebut juga tak banyak menceritakan masalah pribadinya pada keluarga.
"Ya, begitulah Mpi. Dia selalu tertutup kepada siapa pun, termasuk kepada saya, kakak kandung satu-satunya. Jangankan soal cowok, kalau saya tanya kerjaan saja langsung dialihkan. Dia paling enggak suka kalau terlalu dicecar pertanyaan," kata Iqbal (42 tahun) kakak kandung korban saat ditemui di rumah duka di Jalan STM Margonda, Gang Manggah, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu sore, kemarin.
Meski terkesan tertutup dan temperamental, di mata keluarga, Mpi adalah sosok wanita yang mandiri dan tak mengenal kata menyerah. Terlebih, sejak bercerai dengan suaminya Soni, tahun 2007 lalu, Mpi kerap tinggal berpindah-pindah mulai dari apartemen dan tempat kost.
"Dia pernah tinggal di apartemen Kalibata dan kos di beberapa tempat di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Terakhir memang dia kos di Tebet. Dia ini tak pernah menyerah untuk mendapat kerja," tutur Iqbal.
Dari perkawinannya dengan dengan Soni pada 2004 lalu, Mpi dikarunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Seno. Usianya kini telah 10 tahun dan sehari-hari dirawat di rumah mertua yang jaraknya tidak jauh dari rumah duka korban.
Baridah Basyir (63 tahun) ibu angkat Deudeuh menambahkan, sifat anak angkatnya yang agak tertutup dan temperamen juga diakui teman-temannya. "Tadi temen-temennya bilang juga ke saya, kalau si Evi sudah marah, mereka pada diam saja, daripada panjang. Evi memang dianggap panutan sama teman-teman di kosnya," ujar Baridah.
Menurut Baridah selama ini ia tidak mengetahui pekerjaan pasti Evi. "Soal pekerjaan saya nggak tahu pasti. Cuma dengar dari Laila, sepupu korban, kalau Evi kerja di restoran," ujarnya.
Ditimpali Laila (31 tahun) sepupu Mpi, beberapa bulan lalu, Evi ini sempat mengatakan kepadanya bahwa ia mendapat pekerjaan baru sebagai kasir restoran di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. "Waktu itu dia bilang, mbak Ela saya dapat kerjaan baru jadi kasir di kawasan Sudirman," kata Laila.
Karenanya kata Laila, saat itu ia mengatakan agar Evi baik-baik dalam menjalani pekerjaannya.
Motif Pembunuhan Janda Muda :
Jasad Mpi sudah dimakamkan di TPU Wakaf Lebak tak jauh dari rumah duka. Terkait kematian Mpi, keluarga pun berharap polisi bisa sesegera mungkin mengungkap kasus ini. Pasalnya, keluarga yakin, Mpi tewas akibat dibunuh. Sebab, selain dikatakan tewas karena kehabisan oksigen oleh tim dokter, sejumlah barang berharga Mpi juga dikatakan hilang.
"Kata teman-temannya, tiga HP Mpi yang totalnya seharga Rp15 juta ilang. Begitupula perhiasan yang ia pakai," ucap Anjar, ayah angkat korban.
Perhiasan yang hilang itu, ada kalung emas berliontin, cincin emas, serta anting emas. "Karenanya selain pembunuhan, ini juga sudah masuk ke perampokan," kata Anjar.
DeuDeuh Alfi Syahrani atau Mpih ditemukan tewas di sebuah kamar kos, 15C No 28 RT007/RW 10 kelurahan Tebet, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu malam, 11 April 2015. Menurut keterangan polisi, jasadnya ditemukan dalam keadaan tak wajar. Mulutnya tersumpal kaus kaki hitam dengan kabel melilit leher.
"Saat ini masih dalam penyelidikan anggota reskrim Polsek Tebet," ujar Kapolsek Tebet, Kompol I Ketut Sudarma.
(viva.co.id)
0 Comments
