Ada kisah menarik dan penuh makna yang ditinggalkan Ustad Jefry Al Buchori atau Uje sebelum meninggal dunia. Kisah Uje bersama dua perempuan cantik yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG)
rokok, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan masih terkenang di hati Agnes, salah satu SPG tersebut. Menurut Agnes, saat bertemu dengannya pada Kamis malam pekan lalu, yakni hanya beberapa menit sebelum peristiwa kecelakaan maut menimpa Ustad Jefry Al Buchori atau Uje, wajah Uje kelihatan pucat.
"Malam
itu Uje terlihat pucat sekali. Biasanya dia yang suka ngebanyol di
teve. Tapi, ini enggak terlihat seperti itu," ucap Agnes, Rabu,
(1/5/2013), saat dihubungi wartawan.
Meskipun wajahnya kelihatan pucat,
lanjut Agnes, ustad gaul tersebut masih menunjukkan senyumnya. Sikap Uje
sangat ramah dan bersahabat. Saat itu, Uje membeli rokok yang
dijajakannya. Uje malah kemudian meminta doa darinya bersama temannya
tersebut.
"Malam itu, sekitar pukul sebelas malam, setelah Uje
membeli rokok dari saya dia langsung meminta supaya didoakan selamat
dunia dan akhirat," kenang Agnes.
Makanya, ia sangat terkejut
mendengar Uje meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan sepeda motor,
Jumat, tanggal 26 April 2013, dinihari, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Besoknya
saya berangkat kerja pagi-pagi, enggak lama mama saya telepon. Dia
kasih kabar kalau Uje meninggal dalam kecelakaan. Memang keluarga kami
suka mendengarkan ceramah Uje di teve," tandasnya.
Sifat Ustad Jefry Al Buchori atau Uje yang masih dikenang Agnes adalah menurutnya Uje itu tidak pernah menganggap dirinya suci. Sebagai orang awam, tentu saja Agnes terkesima dengan sikap Uje tersebut. Apalagi, saat Uje meminta doanya supaya selamat dunia dan akhirat.
"Ini yang buat saya sama rekan saya Yeyen kaget malam itu. Dia tidak pernah menganggap dirinya suci, dia masih meminta didoakan sama orang lain," ucapnya.
Karena tak percaya kalau Uje telah meninggal, Agnes pun mengecek berita lewat telepon genggam miliknya. Untuk memastikannya lagi, ia pun menonton televisi. Benar saja, semua stasiun televisi ternyata menyiarkan kabar duka tersebut.
"Saya kaget sekali mendengar kabar bahwa orang yang saya suka dengarkan ceramahnya itu meninggal dunia. Saya enggak percaya sampai akhirnya saya lihat di BB (blackberry) saya dan nonton berita," tandasnya.
(Op);foto:warta kota/dwi rizky